Islam dan Gender: Analisis Sosiologi dan Antropologi

Authors

  • Yusdani UII Yogyakarta
  • Januariansyah Arfaizar Univ. Islam Indonesia
  • Siti Mahmudah Noorhayati IAIN Nasional Laa Roiba Bogor

DOI:

https://doi.org/10.61493/educate.v2i03.133

Abstract

Kajian gender senantiasa menjadikan acuan dasar serta berpengaruhsecara signifikan terhadap ilmu-ilmu sosial, baik dalam pengertian umum maupunspesifik. Rujukan dasar tersebut tampak jelas pada saat mengkaji relasi kerja antara laki-laki dan perempuan, dalam berbagai struktur masyarakat dalam kultur yang berbeda. Karenanya, pembagian tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan ditetapkan tidak saja secara sosial tetapi juga kultural, dan, lebih penting lagi menurut para sosiolog dan antropolog, bukan atas kodrat dan keinginan Tuhan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, pendekatan yang digunakan adalah teologi dan antropologi. Kesalahan pemahaman akan kedudukan laki-laki dan perempuan dalam budaya, harus diuraikakn oleh antropolog dan penggiat ilmu sosial lainya. Dimana label indepensi pada laki-laki serta kebimbangan para perempuan hanya label yang dibangun oleh budaya terutama budaya patriarki. Islam tidak membedakan laki-laki dan perempuan kecuali kodrat yang melekat seperti melahirkan dan menyusui. Selain itu Allah hanya membedakan umatnya berdasarkan ketakwaanya saja.

Downloads

Published

2024-09-30

How to Cite

Yusdani, Arfaizar, J., & Noorhayati, S. M. (2024). Islam dan Gender: Analisis Sosiologi dan Antropologi. EDUCATE : Journal of Education and Culture, 2(03), 442–450. https://doi.org/10.61493/educate.v2i03.133

Issue

Section

Articles