Penyimpangan Nilai-Nilai Tradisi Mandi Balimau Kasai Terhadap Nilai-Nilai Islam: Peran Pemangku Adat Dalam Mempertahankan Nilai-Nilai Islam Pada Tradisi Mandi Balimau Kasai di Desa Batu Belah, Kec. Bangkinang, Kab. Kampar, Prov. Riau

Authors

  • Ismail Pane Institut Agama Islam Dar Aswaja Rokan Hilir Riau

DOI:

https://doi.org/10.61493/educate.v2i03.45

Abstract

Salah satu tradisi yang sampai saat ini masih melekat di daerah Batu Belah Kec. Bangkinang Kab. Kampar adalah tradisi mandi Balimau Kasai yang dilakukan menjelang bulan Ramadhan yakni dengan menyucikan diri menggunakan air jeruk limau dan campuran ramuan kuning dari beras dan kunyit. Tradisi mandi Balimau Kasai ini dilakukan hanya sekali setahun saat menjelang bulan Ramadhan yang juga dianggap oleh masyarakat setempat ini sebagai bentuk tradisi sakral dan paling ditunggu-tunggu. Pada tradisi mandi Balimau Kasai ini, terdapat beberapa rangkaian acara yang harus dilakukan sebelum mandi balimau kasai dimulai, yakni seperti santunan kepada anak yatim, lalu pemberian materi keagamaan, dan terakhir acara makan bajambau. Namun seiring perkembangan zaman, mandi Balimau Kasai yang dahulunya untuk menyucikan diri, saat ini sudah berubah menjadi ajang pencarian jodoh. Yang mana jika dahulu mandi balimau dibedakan antara lelaki dan perempuan, saat ini justru sudah bercampur aduk antara keduanya. Adapun pada penelitian ini merupakan penelitian survey dimana peneliti langsung terjun ke lapangan dan melakukan wawancara. Untuk instrument datanya yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Downloads

Published

2024-09-30

How to Cite

Pane, I. . (2024). Penyimpangan Nilai-Nilai Tradisi Mandi Balimau Kasai Terhadap Nilai-Nilai Islam: Peran Pemangku Adat Dalam Mempertahankan Nilai-Nilai Islam Pada Tradisi Mandi Balimau Kasai di Desa Batu Belah, Kec. Bangkinang, Kab. Kampar, Prov. Riau. EDUCATE : Journal of Education and Culture, 2(03), 391–397. https://doi.org/10.61493/educate.v2i03.45

Issue

Section

Articles